Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna bayangan hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari. Mengenai asal-usul wayang ini. Sementara itu yang menggerakan wayang dan melantunkan lagu-lagu kidungmacapat adalah widu dalang seperti termaktub dalam kitab Ramayana Bagaikan widu mawayang atau.Dalam mewujudkan gagasan itu Adipati Minak Sopal membangun Dam di daerah Bagong. Untuk membangun Dam Bagong tidak mudah karena arus air dari kawasan utara sangat besar sehingga Dam itu jebol dan rusak. Jebol dan rusaknya Dam itu ternyata karena ulah dari Penguasa Kawasan Gunung Wilis yang terkenal sakti bernama Raja Bedander.
Wayang golek merupakan salah satu aliran dari kesenian wayang. Umumnya wayang ini dipentaskan di wilayah Parahyangan, Jawa Barat dengan menggunakan Bahasa Sunda. Namun wayang ini juga dipentaskan di luar wilayah tersebut seperti di Brebes dan Cilacap di Jawa Tengah. Lakon yang dimainkan dalam wayang Golek Purwa adalah kisah Mahabharata dan Ramayana. Aliran wayang golek ini diperkirakan mulai
Alasan mereka cukup kuat. Di antaranya, bahwa seni wayang masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Panakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain.
Pada prasasti itu ada sebuah kisah yang menyebutkan wayang wong. Sebutan wong ini merupakan bahasa Jawa Kuno atau Kawi yang berarti manusia. Sedangkan istilah wayang berarti bayangan. Sehingga wayang wong merupakan bayangan manusia. Baca Juga: 6 Tokoh Wayang Hewan, Mulai dari Kebo Andanu hingga Wilmuka. Halaman Selanjutnya.
Kali ini, kita akan mempelajari tokoh pewayangan yang terkenal dan selalu memberi wejangan atau nasihat, yaitu Punakawan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), punakawan adalah pelayan atau pengawal raja atau bangsawan pada zaman dahulu. Punakawan berasal dari lata 'pana' dan 'kawan'. 'Pana' diartikan sebagai paham, sedangkan 'kawan
Memang, karena begitu kuatnya seni wayang berakar dalam budaya bangsa Indonesia, sehingga terjadilah beberapa kerancuan antara cerita wayang, legenda, dan sejarah. Jika orang India beranggapan bahwa kisah Mahabarata serta Ramayana benar-benar terjadi di negerinya, orang Jawa pun menganggap kisah pewayangan benar-benar pernah terjadi di pulau Jawa.